Hipertensi: Si Pembunuh Senyap yang Harus Diwaspadai

Apa itu hipertensi?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah dalam arteri melebihi batas normal, yaitu di atas 140/90 mmHg. Kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala, sehingga disebut sebagai “silent killer”. Jika tidak dikendalikan, hipertensi dapat merusak organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal.
Mengapa hipertensi berbahaya?
Hipertensi berbahaya karena tekanan darah tinggi yang berlangsung terus-menerus dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko:
- Serangan jantung
- Stroke
- Gagal ginjal
- Gangguan penglihatan
- Karena sering tanpa gejala, penderita bisa terlambat menyadari bahwa kondisi tubuhnya sedang dalam bahaya.
Siapa saja yang berisiko?
Hipertensi dapat dialami siapa saja, namun risikonya lebih tinggi pada:
- Orang dengan riwayat keluarga hipertensi
- Usia di atas 40 tahun
- Perokok dan peminum alkohol
- Orang dengan gaya hidup tidak aktif
- Mereka yang mengonsumsi makanan tinggi garam dan lemak
- Individu yang mengalami stres kronis
Kapan hipertensi mulai muncul?
Hipertensi bisa berkembang secara perlahan tanpa gejala bertahun-tahun. Biasanya terdeteksi saat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau setelah muncul komplikasi, seperti pusing, nyeri dada, atau penglihatan kabur.
Di mana dampaknya terasa?
Hipertensi memengaruhi hampir seluruh organ tubuh. Dampaknya terasa di:
- Jantung: menyebabkan gagal jantung dan pembesaran jantung
- Otak: meningkatkan risiko stroke
- Ginjal: merusak fungsi penyaringan dan memicu gagal ginjal
- Mata: menyebabkan kerusakan pembuluh darah retina dan gangguan penglihatan
Bagaimana cara mencegah dan mengelolanya?
Untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi, lakukan langkah berikut:
- Periksa tekanan darah secara rutin, minimal sebulan sekali bagi orang berisiko.
- Kurangi konsumsi garam, tidak lebih dari 1 sendok teh per hari.
- Pilih makanan sehat, seperti buah, sayur, dan makanan rendah lemak.
- Aktif berolahraga, minimal 30 menit setiap hari.
- Kelola stres, melalui relaksasi, tidur cukup, dan aktivitas menyenangkan.
- Hindari rokok dan alkohol, karena memperburuk tekanan darah.
- Minum obat secara teratur bagi yang sudah didiagnosis, sesuai anjuran dokter.
Baca juga : SEHARUM (Sehat di Rumah Kita)
0 Disukai
29 Kali Dibaca
Belum Ada Komentar